Konfigurasi Static Routing
A.PENGERTIAN Routing Static adalah jenis routing yang dilakukan seorang admin dengan memasukan network network tertentu secara manual. Ciri ciri routing static adalah :
- Jalur pada suatu jaringan spesifik ditentukan oleh seorang Administrator
- Pengisian tabel routing / penambahan network baru diisi secara manual
- Biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil
Ada beberapa parameter yang ada pada routing static ini, yaitu
- Destination, adalah ip network tujuan, untuk default routing biasanya memakai 0.0.0.0 untuk semua jaringan
- Gateway, adalah datagram yang dapat dicapai pada satu jaringan
- Pref. Source, adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan router
B. LATAR BELAKANG
Mengimplementasikan konsep routing mikrotik ke cisco
**C. **MAKSUD DAN TUJUAN
Ingin mengimplementasikanya di dunia kerja
D. ALAT DAN BAHAN
- Packet tracer
- Laptop
E. TAHAPAN PEKERJAAN
Pada tutorial ini, saya sudah membuat topology seperti dibawah ini, tapi saya hanya akan memberi tutorial untuk konfigurasi routing static, jadi untuk ip gateway pada masing masing jaringan sudah saya atur sebelum nya .
Keterangan :
Router Kiri (172.16.10.1) = Router0
Router Kanan ( 192.168.10.1) = Router1
-
Pertama tama kita masuk ke CLI pada Router0 terlebih dahulu.
-
Lalu masukan IP Address untuk port serial 0/1/0 yang mengarah ke Router1
> Router > enable
>
> Router # configure terminal
>
> Router(config) # interface serial 0/1/0
>
> Router(config-if) # no shutdown
>
> Router(config-if) # ip address 2.2.2.1 255.255.255.252
>
> Router(config-if) # exit
- Lalu pada Router 1, masukan IP Address pada port serial 0/1/0 yang mengarah ke Router0
> Router > enable
>
> Router # configure terminal
>
> Router(config) # interface serial 0/1/0
>
> Router(config-if) # no shutdown
>
> Router(config-if) # ip address 2.2.2.2 255.255.255.252
>
> Router(config-if) # exit
Sampai ini, kita baru mengkonfigurasi IP Address pada masing masing router, belum tahap routing. Mari kita lanjutakan ke tahapan routing.
- Pada Router0, Konfigurasikan seperti ini,
> Router(config) # ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 2.2.2.2
Maksud dari commend diatas adalah, kita mencari ip “network” 192.168.10.0 dengan netmask 255.255.255.0 melalui pintu dengann ip 2.2.2.2. Jadi 192.168.10.0 255.255.255.0 itu adalah ip network tujuan yang akan kita hubungkan. Nah dengan 2.2.2.2 adalah ip milik Router1. Jadi, konsep nya adalah kita memasukan ip network yang akan kita tuju dengan netmask nya, lalu terakhir masukan ip router selanjutnya , tidak peduli ada berapa router yang dipasang, yang penting kita hanyalah memasukan ip router selanjutnya .
- Pada Router1, Konfigurasikan seperti ini,
> Router(config) # ip route 172.16.10.0 255.255.255.0 2.2.2.1
Nah, perhatikan sekarang saya memasukan 172.16.10.0 pada awalnya, kenapa? Karena tujuan dari Router1 adalah untuk menghubungkan jaringan milikna dengan ip network tersebut. dan pada akhir itu 2.2.2.1 bukan 2.2.2.2, kenapa ? Karena ip 2.2.2.2 adalah ip milik dia sendiri, dan ip 2.2.2.1 adalah ip milik Router sebelahnya, yaitu ip si Router0.
Nah, hanya seperti itu untuk konfigurasi Routing Static, untuk hasilnya pada masing masing jaringan, bisa berhubungan dengan jaringan yang lain, lihat hasil ping dibawah ini,
Ini adalah contoh network 192.168.10.0/24 ping ke 172.16.10.0/24
Dan dibawah ini adalah contoh network 172.16.10.0/24 ping ke 192.168.10.0/24
Referensi
ccnav6.com